Ingat cerita dalam kitab suci mengenai tiga Sarjana dari timur? Dalam suatu homili, seorang romo OMI membacakan sebuah versi lain. Dalam versi lain itu disebutkan bahwa terdapat 4 orang Sarjana dari timur yang mencari bayi Yesus. Tiga Sarjana yang kita kenal adalah Gaspar, Melkior dan Baltasar. Nah, seorang lagi bernama Artamba. Sama dengan tiga Sarjana lainnya, Artamba seorang yang pintar dan kaya. Setelah melihat berita mengenai Raja Orang Yahudi telah lahir, ia segera membawa semua harta miliknya dan mencari Raja tersebut.
Dalam perjalanannya, Artamba melewati banyak kota dengan kejadiannya masing-masing. Sebuah kota yang ia lewati sedang di rundung malang, ia berhenti dan dengan hartanya Artamba membantu orang-orang di kota tersebut. Kota lain yang ia lewati sedang bersiap-siap untuk perang dan ia pun berhenti disana. Demikian yang Artamba lakukan selama 33 tahun, sampai ia tiba di kota Yerusalem. Ketika ia sampai di kota tersebut, terdengar kabar bahwa Raja Orang Yahudi akan disalibkan. Ia pergi ke Kalvari dan mendapati seseorang akan di salibkan.
Artamba bersimpuh di kaki orang tersebut, yang tak lain adalah Yesus Kristus. Disana ia menangis karena harta bendanya sudah habis dalam perjalanan untuk membantu banyak orang dan ia tidak bisa mempersembahkannya untuk Raja Orang Yahudi. Yesus berkata padanya "Jangan menangis dan jangan bersedih. Engkau telah menemukan diriku sejak lama. Engkau memberiku makan ketika aku lapar, engkau membantuku ketika aku kesusahan." Artamba berhenti menangis dan bersyukur.
Yang menarik dari versi lain Sarjana dari timur ini adalah bahwa Sarjana tersebut tidak menemukan sosok Raja Orang Yahudi ketika Ia masih bayi melainkan ketika Ia sudah akan disalibkan dan bahwa sepanjang pencariannya tanpa disadari ia sudah menemukan Raja tersebut dalam setiap orang yang ditemuinya.
Mungkin kita juga mengalami apa yang Artamba alami.
No comments:
Post a Comment